jurnalpemilu.com, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyambut baik rencana Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia mendukung pendidikan pemilih kepada masyarakat. Pendidikan pemilih kepada masyarakat menjadi penting menyongsong Pemilu dan Pemilihan 2024, terutama kepada pemilih pemula.
Hal ini disampaikan Ketua KPU RI Ilham Saputra saat menerima Himapol Indonesia yang berkunjung guna beraudiensi membahas pendidikan pemilih, Rabu (5/1/2022). “Tentu adik-adik semua ini punya jaringan ya, tadi menyampaikan ada di beberapa daerah. Tentu targetnya adalah adik-adik mahasiswa baru ya, yang mungkin pertama kali memilih 2024 mendatang, pertama saya mengapresiasi niat itu,” ujar Ilham.
Lebih lanjut, Ilham menyampaikan bahwa tujuan Himapol ini sejalan dengan program yang sudah berjalan saat ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yakni Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. Program tersebut sudah berjalan di seluruh Provinsi se-Indonesia dengan 2 desa satu provinsi, tetapi kata Ilham, beberapa daerah juga menginisiasi meluncurkan program ini bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Dengan pendidikan pemilih, tak hanya kualitas dan kuantitas partisipasi pemilih dapat ditingkatkan, lanjut Ilham, polarisasi yang terjadi juga dapat diantisipasi. “Kita berharap nanti soal polarisasi tadi, masyarakat paham bahwa tidak perlu polarisasi itu, kit aini memilih pemimpin ya sudah sudah selesai, kita hanya memimpin dan tidak perlu terjadi polarisasi,” kata Ilham.
Senada, Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyambut baik audiensi Himapol. Namun dia menilai perlu dirumuskan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam kerja sama melakukan pendidikan pemilih ini. “Langkah-langkah apa yang kira-kira memungkinkan untuk dilaksanakan, apalagi disebutkan ada 6 korwil, jadi kalau konsepnya dimatangkan di pusat lalu ada sosialisasi di masing-masing wilayah, kalau mahasiswa punya wilayah kami punya provinsi, kab kota bisa bersinergi disitu,” kata Dewa.
Dewa juga menyampaikan berbagai upaya KPU dalam melaksanakan pendidikan pemilih bagi pemilih pemula antara lain melalui program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, rumah pintar pemilu, serta podcast KPU RI. Terdapat satu program yang sedang dalam masa pembahasan yakni KPU Mengajar.
Ketua Umum Himapol Muamar Khadafi menyampaikan 6 korwilnya tersebar di Aceh, Sumatera, Jabodetabek, Sulawesi, Bali, dan Jawa Timur. Menurut dia, Himapol ingin berkontribusi bagi bangsa dan negara, tidak hanya berpartisipasi pada pemilihan. HIMAPOL, kata Muamar, memiliki media sosial untuk memberikan edukasi terkait pemilu.
Sekretaris Jenderal Himapol Andi Muhammad Risquillah menyampaikan pihaknya melihat ada tanggung jawab akademis untuk melakukan pendidikan bagi masyarakat terkait politik. Dia menekankan tujuannya agar kesalahan yang hadir pada pesta demokrasi tahun 2019 terkait polarisasi tidak muncul pada pemilu selanjutnya. Turut hadir, Divisi Keilmuan HIMAPOL Moh. Fadilah Akbarsyah, Krisna Saputu, Marsidiz Bagus, dan Zahwa Helmi Baluwei, serta jajaran Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI. (humas kpu ri)