Buserbhayangkara.com, BANTEN – Ormas Gempita akan melakukan aksi unjuk rasa damai di PLTU 2 Labuan Banten ( Senin 21/9/2020 ),
Ketua Ormas Gempita Yaya mengatakan, tuntutan yang akan disampaikan diantaranya yaitu terkait izin Amdal, penggunaandana CSR serta Pemulihan kembali fungsi lingkungan hidup, mengingat adanya dugaan dampak dari limbah PLTU berimbas terhadap mata pencaharian bagi masyarakat nelayan sekitar yang kian sulit mencari ikan, hal ini diduga tercemar dari limbah tersebut,seperti yang terjadi di pantai pesisir kec.labuan dan sekitarnya.selain itu. kami akan menuntut kepada pihak PLTU soal teransparansi Anggaran CSR terlebih sistem pengalokasiannya yang di nilai terkesan sangat tertutup “ Tandasnya
Menanggapi rencana aksi damai yang akan dilakukan kembali oleh Ormas Gempita, Heri Hermawan( Manajer Administrasi PLTU 2 Labuan) yang dihubungi Melalui pesan singkat Whatsap Jumat memaparkan”
Terkait rencana aksi tgl 21 sebenarnya sudah kita lakukan audensi sebelumnya yang berakhir dengan baik , untuk kita bahas bersama terkait beberapa masukan untuk pengelolaan lingkungan seperti yang disampaikan pada saat audensi bahwa kita sudah ada Izin Amdal dari kementerian lingkungan hidup RI dan semua itu di pantau dan di laporkan secara rutin ke Kementerian Lingkungan Hidup dipantaunya pun dilakukan oleh pihak independen yang bersertifikasi dari KLHK. Kemudian untuk dana CSR memang kita tidak bisa memberikan nilai nominal anggaran dikarenakan adanya Undang-Undang informasi publik yang di kecualikan termasuk salah satunya dana CSR yang real time namun kalau dana CSR yang sudah di Publish perusahaan melalui annual report itu bisa di upload secara online tetapi kami bisa menyampaikan penyaluran dana CSR secara prosentase ke daerah – daerah mana saja dana CSR kita salurkan, “‘Jelasnya,
(RED /AEP )
